Suatu malam terdengar suara gaduh di bawah ranjang ku, ketika hendak ku periksa.. tiba-tiba kegel....adudududuh.. Apa-apaan sih mah.. sakit tau.. kamu tuh adik sendiri di takut-takuti dengan cerita kaya gitu... sekarang kamu mandi, berkemas dan bersiap, kita jalan jam 10,(Bergumam)Dasar si mama cerita ku kan belum selesai,
Ohya.. Namaku Dika, kalian pasti bertanya tanya tentang cerita pendek barusan,biar ku beri tau, jadi saat ini aku akan pindah rumah di karenakan ayahku seorang dokter umum dan dia di mutasi keluar kota, kalian tau maksudku, dengan kata DILUAR KOTA ?
Yaa jadi aku berpindah dari sebuah kota ramai ke desa di pinggir gunung, tanpa internet dan hiburan layaknya di kota, itu cukup menakutkan bagiku.
1,2,3,4,5 Jam Perjalanan kami lalui suasanapun semakin sepi itu menandakan kami akan segera sampai di lokasi,
Dan ya, kami memasuki sebuah desa yang amat sangat suram saat di pandang, di skeliling kami tidak ada satu orangpun yang menyambut kedatangan kami, bahkan tidak ada seorangpun sejauh mata memandang, "padahal sekarang baru jam 4 sore, tapi kenapa sepi sekali desa ini ?" tanyaku..
Kami memutuskan untuk menghentikan mobil kami dan pergi bertanya kepada warga sekitar dimana tempat pusat kesehatan/puskesmas berada, dengan cara mendatangi rumah warga.
Tok... Tok... Tok...
Ayah : Aneh sekali, di mana semua warga ? ini baru jam 4 sore tapi sudah sepi begini ?
Aku : Kayanya ada yang aneh deh yah,
Ayah : Apa yang aneh ? kamu yang aneh
Aku : Kok jadi aku sih hmm
Ibu : Sudah ah kamu jangan berfikiran aneh-aneh, ini itu desa orang siapatau memang sudah tradisi mereka jam segini sudah di haruskan di dalam rumah, karna kan ini di kaki gunung mungkin mereka menghindari bin atang buas yang mencari makan saat malam.
Adik : Kak.. Lihat ada orang.. kak
Aku : hah ? di mana ?
Adik : Tadi di situ kak di deket pohon bambu itu..
Aku : kamu denger kata ayah tadi ? ayah bilang aku aneh, tapi kamu lebih aneh
1.......2 jam kami menanti warga yang lewat namun tidak ada satupun yang kami jumpai, Lalu kami memutuskan untuk mencari rumah untuk tempat kami istirahat, tidak jauh dari tempat kami berhenti tadi sekitar 50 Meter kami melihat sebuah rumah tak berpenghuni, (dari mana kita tau itu tidak berpenghuni ? karna tidak ada cahaya lampu sedikitpun) karna ibu dan adikku sudah terlihat lelah, kami memutuskan untuk tinggal sementara di rumah itu sampai ada warga yang bisa kami pintai informasi dimana letak Pusat kesehatan.
Debu,reot dan bunyi decitan kayu yang telah menyambut kami di rumah ini, ayah,ibu dan adiku sedang beristirahat di ruangan kecil itu dan menurutku itu adalah ruang tamu.
Sementara mereka beristirahat aku memutuskan untuk berkeliling rumah yang ku tempati, di saat aku menyusuri setiap ruangan, seketika pandanganku terpaku kepada sebuah lemari besar, segera ku dekati ketika hendak membuka..
Aku di kagetkan dengan teguran seorang kakek tua yang terlihat di jendela kamar tempat lemari itu berada.
Kakek : Hoy.. jangan coba coba sentuh lemari itu, apa lagi sampai membukanya..
Aku : Ka...k.k...kkk...kek.. si si...siapa kakek ? memang nya kenapa jika aku buka ?
Kakek : tidak penting mengetahui nama saya, yang pasti jangan buka lemari itu atau keluargamu dan nyawamu sebagai taruhanya..
Aku : (Gleg.. Apan apan sih ni kakek udah ngagetin cerita gajelas, pake nakut nakutin segala "pikirku" )
lalu aku merasakan ada yang menyentuh kakiku sontak aku kaget, ketika ku senter dengan Handphone ku ternaya itu hanya seekor kecoa.
Aku : Wah.. gw kira kaki gw di grepe setan..
Namun ketika aku mengalihkan pandangan ke kakek tadi, kakek itu sudah tidak ada, Tapi rasa penasaranku lebih kuat untuk membuka lemari itu di bandingkan mencari kakek tadi,ketika ke pertegas pengelihatanku ternyata lemari itu di kunci dari luar, lalu aku niatkan untuk membukanya, ketika lemari itu terbuka, ternyata kosong tidak ada apapun di sana, lalu aku pergi tanpa menutupn dan menguncinya kembali.
Aku : hmm sudah ku duga ini semua pasti hanya akal akalan kake itu saja,, dasar kakek iseng.
Lalu aku memutuskan untuk melanjutkan berkeliling di sertai harapan bertemu kakek iseng itu. Ketika aku hendak kembali kekeluargaku, aku terkejut dan mulai merasa takut, karena meraka tidak ada.di tempat, yang ada hanya gadis remaja berusia 12thn yaitu adik ku yang sedang menggigil ketakutan di sudut ruangan, ketika aku tanya ia hanya menjawab, "nenek,merangkak" terus seperti itu.
Aku mulai merasa resah, ku lihat keluar tapi mobil kami masih ada, lalu kami di kejutkan dengan suara gaduh seperti suara kayu yang di pukul, segera aku memegang tangan adikku dan mencari sumbersuara itu, belum sampai kesana, kakek tadi muncul dari pintu depan.
Kakek : Kamu sudah melanggarnya dan kamu akan mendapatkan terrornya.
Lalu kakek itu pergi dengan langkah yang sangat cepet seolah sedang menjauh dari sesuatu.
Namun suara gaduh itu masih terdengar bahkan makin kuat, ketika ku telusuri suara itu berasal dari lemari tadi, tapi lemari ini sekarang dalam kondisi tertutup namun tak terkunci.
Ketika hendak ku dekati untuk membukanya adik ku berteriak dengan berjalan mundur seakan ketakutan seakan tau apa yang akan muncul dari dalam lemari itu.
Adik : Kyaaaa...
Aku : Kmu kenapa ?
Adik : Ibu... ayah....
Aku melanjutkan untuk membuka lemari itu dan yang aku dapatkan seluruh keluarga ku,, Ayah, Ibu dan adiku.. Seketika aku menangis.. namun seketika juga tangisanku berhenti keti ketika aku melihat mayat adik ku... aku menelan ludah dan berkeringat dingin
Aku : Jika adik ku sudah meninggal, dan mayatnya berada di dalam lemari ini, lalu siapa yang bersamaku dari tadi..?
Aku memberanikan diri untuh membalikan tubuh, sosok yang mengerikan itu berada di hadapanku.. sesosok wanita tua dengan leher yang nyaris putus serta kaki dan tangan yang patah itu sedang berjalan ke arahku dengan cara yang menakutkan dan saat itu pula semua terasa gelap.
Via : Cerbung Horror Indonesia
Ohya.. Namaku Dika, kalian pasti bertanya tanya tentang cerita pendek barusan,biar ku beri tau, jadi saat ini aku akan pindah rumah di karenakan ayahku seorang dokter umum dan dia di mutasi keluar kota, kalian tau maksudku, dengan kata DILUAR KOTA ?
Yaa jadi aku berpindah dari sebuah kota ramai ke desa di pinggir gunung, tanpa internet dan hiburan layaknya di kota, itu cukup menakutkan bagiku.
1,2,3,4,5 Jam Perjalanan kami lalui suasanapun semakin sepi itu menandakan kami akan segera sampai di lokasi,
Dan ya, kami memasuki sebuah desa yang amat sangat suram saat di pandang, di skeliling kami tidak ada satu orangpun yang menyambut kedatangan kami, bahkan tidak ada seorangpun sejauh mata memandang, "padahal sekarang baru jam 4 sore, tapi kenapa sepi sekali desa ini ?" tanyaku..
Kami memutuskan untuk menghentikan mobil kami dan pergi bertanya kepada warga sekitar dimana tempat pusat kesehatan/puskesmas berada, dengan cara mendatangi rumah warga.
Tok... Tok... Tok...
Ayah : Aneh sekali, di mana semua warga ? ini baru jam 4 sore tapi sudah sepi begini ?
Aku : Kayanya ada yang aneh deh yah,
Ayah : Apa yang aneh ? kamu yang aneh
Aku : Kok jadi aku sih hmm
Ibu : Sudah ah kamu jangan berfikiran aneh-aneh, ini itu desa orang siapatau memang sudah tradisi mereka jam segini sudah di haruskan di dalam rumah, karna kan ini di kaki gunung mungkin mereka menghindari bin atang buas yang mencari makan saat malam.
Adik : Kak.. Lihat ada orang.. kak
Aku : hah ? di mana ?
Adik : Tadi di situ kak di deket pohon bambu itu..
Aku : kamu denger kata ayah tadi ? ayah bilang aku aneh, tapi kamu lebih aneh
1.......2 jam kami menanti warga yang lewat namun tidak ada satupun yang kami jumpai, Lalu kami memutuskan untuk mencari rumah untuk tempat kami istirahat, tidak jauh dari tempat kami berhenti tadi sekitar 50 Meter kami melihat sebuah rumah tak berpenghuni, (dari mana kita tau itu tidak berpenghuni ? karna tidak ada cahaya lampu sedikitpun) karna ibu dan adikku sudah terlihat lelah, kami memutuskan untuk tinggal sementara di rumah itu sampai ada warga yang bisa kami pintai informasi dimana letak Pusat kesehatan.
Debu,reot dan bunyi decitan kayu yang telah menyambut kami di rumah ini, ayah,ibu dan adiku sedang beristirahat di ruangan kecil itu dan menurutku itu adalah ruang tamu.
Sementara mereka beristirahat aku memutuskan untuk berkeliling rumah yang ku tempati, di saat aku menyusuri setiap ruangan, seketika pandanganku terpaku kepada sebuah lemari besar, segera ku dekati ketika hendak membuka..
Aku di kagetkan dengan teguran seorang kakek tua yang terlihat di jendela kamar tempat lemari itu berada.
Kakek : Hoy.. jangan coba coba sentuh lemari itu, apa lagi sampai membukanya..
Aku : Ka...k.k...kkk...kek.. si si...siapa kakek ? memang nya kenapa jika aku buka ?
Kakek : tidak penting mengetahui nama saya, yang pasti jangan buka lemari itu atau keluargamu dan nyawamu sebagai taruhanya..
Aku : (Gleg.. Apan apan sih ni kakek udah ngagetin cerita gajelas, pake nakut nakutin segala "pikirku" )
lalu aku merasakan ada yang menyentuh kakiku sontak aku kaget, ketika ku senter dengan Handphone ku ternaya itu hanya seekor kecoa.
Aku : Wah.. gw kira kaki gw di grepe setan..
Namun ketika aku mengalihkan pandangan ke kakek tadi, kakek itu sudah tidak ada, Tapi rasa penasaranku lebih kuat untuk membuka lemari itu di bandingkan mencari kakek tadi,ketika ke pertegas pengelihatanku ternyata lemari itu di kunci dari luar, lalu aku niatkan untuk membukanya, ketika lemari itu terbuka, ternyata kosong tidak ada apapun di sana, lalu aku pergi tanpa menutupn dan menguncinya kembali.
Aku : hmm sudah ku duga ini semua pasti hanya akal akalan kake itu saja,, dasar kakek iseng.
Lalu aku memutuskan untuk melanjutkan berkeliling di sertai harapan bertemu kakek iseng itu. Ketika aku hendak kembali kekeluargaku, aku terkejut dan mulai merasa takut, karena meraka tidak ada.di tempat, yang ada hanya gadis remaja berusia 12thn yaitu adik ku yang sedang menggigil ketakutan di sudut ruangan, ketika aku tanya ia hanya menjawab, "nenek,merangkak" terus seperti itu.
Aku mulai merasa resah, ku lihat keluar tapi mobil kami masih ada, lalu kami di kejutkan dengan suara gaduh seperti suara kayu yang di pukul, segera aku memegang tangan adikku dan mencari sumbersuara itu, belum sampai kesana, kakek tadi muncul dari pintu depan.
Kakek : Kamu sudah melanggarnya dan kamu akan mendapatkan terrornya.
Lalu kakek itu pergi dengan langkah yang sangat cepet seolah sedang menjauh dari sesuatu.
Namun suara gaduh itu masih terdengar bahkan makin kuat, ketika ku telusuri suara itu berasal dari lemari tadi, tapi lemari ini sekarang dalam kondisi tertutup namun tak terkunci.
Ketika hendak ku dekati untuk membukanya adik ku berteriak dengan berjalan mundur seakan ketakutan seakan tau apa yang akan muncul dari dalam lemari itu.
Adik : Kyaaaa...
Aku : Kmu kenapa ?
Adik : Ibu... ayah....
Aku melanjutkan untuk membuka lemari itu dan yang aku dapatkan seluruh keluarga ku,, Ayah, Ibu dan adiku.. Seketika aku menangis.. namun seketika juga tangisanku berhenti keti ketika aku melihat mayat adik ku... aku menelan ludah dan berkeringat dingin
Aku : Jika adik ku sudah meninggal, dan mayatnya berada di dalam lemari ini, lalu siapa yang bersamaku dari tadi..?
Aku memberanikan diri untuh membalikan tubuh, sosok yang mengerikan itu berada di hadapanku.. sesosok wanita tua dengan leher yang nyaris putus serta kaki dan tangan yang patah itu sedang berjalan ke arahku dengan cara yang menakutkan dan saat itu pula semua terasa gelap.
Via : Cerbung Horror Indonesia
wah jadi pensaran lanjutannya gmna...
ReplyDeleteCeritanya seru bgt
ReplyDelete